Bahaya Kekurangan Vitamin Saat Hamil

Purityfic Vitamin - Selama kehamilan, tubuh mempersiapkan perkembangan janin dan proses menyusui. Tubuh mengalami banyak perubahan fisik dan hormonal. Ibu perlu lebih banyak mengonsumsi makanan yang kaya vitamin dan nutrisi untuk menunjang bayinya.
Penambahan berat badan yang tepat dan pola makan yang sehat mengurangi risiko komplikasi. Selanjutnya, kondisi gizi ibu akan mempengaruhi bayi di kemudian hari, terutama pada perkembangan kognitif, kesehatan jantung, dan kecenderungan kelebihan berat badan atau obesitas.
Makanan yang dikonsumsi ibu hamil merupakan sumber nutrisi utama bagi tubuh, sehingga sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan nutrisi.

Vitamin dan nutrisi apa yang penting selama kehamilan?

Vitamin B12

Vitamin B12 atau Cobalamin adalah vitamin penting yang memainkan peran penting dalam produksi sel darah merah. Ini juga penting untuk fungsi neurologis dan sintesis DNA. Vitamin B12 yang terikat pada protein dalam makanan dilepaskan oleh aktivitas protease lambung dan asam klorida di lambung.
Ketika dikombinasikan dengan asam folat selama kehamilan, vitamin B12 dapat membantu mencegah spina bifida dan cacat lahir tulang belakang atau sistem saraf pusat lainnya. Ibu yang kekurangan B12 lebih mungkin melahirkan bayi yang terkena spina bifida.
Sumber utama vitamin B12 adalah daging sapi, babi, ikan, produk susu, telur, ayam, produk ragi nutrisi, dan daging domba.

Vitamin C

Vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat, adalah vitamin yang terdapat secara alami di beberapa makanan. Ini juga dapat tersedia sebagai suplemen makanan. Vitamin C adalah antioksidan yang penting untuk kulit, tulang, dan jaringan ikat. Selain itu, membantu tubuh menyerap zat besi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Vitamin C selama kehamilan dapat membantu mengurangi komplikasi seperti anemia ibu, hambatan pertumbuhan intrauterin, dan preeklampsia. Sumber vitamin C yang paling umum termasuk brokoli, sayuran hijau, tomat, buah jeruk, dan paprika merah atau hijau.

Vitamin D

Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium, yang dibutuhkan untuk tulang kuat. Orang bisa mendapatkan vitamin D dengan memaparkan kulit telanjangnya ke sinar matahari. Anda juga bisa mendapatkan vitamin D melalui suplemen dan makanan.
Vitamin D sangat penting bagi ibu dan bayinya yang sedang berkembang. Ini memainkan peran penting dalam metabolisme tulang dengan mengatur keseimbangan kalsium dan fosfat. Ini juga membantu mengurangi risiko berat badan lahir rendah, preeklampsia, dan kelahiran prematur.
Makanan kaya vitamin D antara lain ikan berlemak seperti salmon, mackerel, dan tuna, hati sapi, kuning telur, dan keju.

Folat

Folat adalah vitamin B yang membantu menghasilkan DNA dan materi genetik lainnya. Folat penting dalam produksi sel darah merah dan mengurangi risiko cacat tabung saraf, seperti spina bifida.
Makanan kaya folat termasuk kacang-kacangan, asparagus, sayuran berdaun hijau, bit, telur, buah jeruk, brokoli, dan kubis brussel. Konsumsi makanan dan suplemen dianjurkan.

Agar efektif dalam mencegah cacat tabung saraf selama masa pertumbuhan, wanita yang ingin hamil harus memulai suplementasi folat sebelum pembuahan.

Besi

Zat besi merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk berbagai fungsi. Misalnya, zat besi adalah bagian dari hemoglobin, protein yang membawa oksigen dari paru-paru ke berbagai sel tubuh. Plus, ini membantu penyimpanan dan penggunaan oksigen di otot.
Selama kehamilan, volume darah tubuh meningkat untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan nutrisi dan oksigen. Permintaan zat besi meningkat untuk mengatasi peningkatan suplai darah. Jumlah zat besi yang dibutuhkan harus ditingkatkan dua kali lipat menjadi sekitar 27 mg per hari.
Sumber zat besi yang paling umum adalah sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan dan lentil, tahu, kacang mete, sereal sarapan yang diperkaya, kentang panggang, dan biji-bijian, dan masih banyak lagi.
 

Kalsium

Kalsium, mineral penting bagi kehidupan, membantu membangun tulang. Ini juga memungkinkan darah membeku, membantu kontraksi otot, dan membantu jantung berdetak. Tapi, sekitar 99 persen dari seluruh simpanan kalsium dalam tubuh ada di tulang dan gigi.
Saat hamil, tubuh membutuhkan kalsium dari makanan atau suplemen. Dosis yang dianjurkan adalah sekitar 1.000 mg kalsium setiap hari. Makanan kaya kalsium antara lain keju, susu, dan yogurt.

Apa bahaya kekurangan vitamin saat hamil?

Kekurangan vitamin selama kehamilan dapat menyebabkan beragam komplikasi pada ibu dan janin.
 

Kekurangan vitamin B12

Rendahnya kadar vitamin B12 selama kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan cacat tabung saraf. Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa ibu dari anak yang terkena cacat tabung saraf memiliki status vitamin B12 yang jauh lebih rendah.
 

Kekurangan vitamin D

Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan peningkatan prevalensi preeklamsia, yang merupakan penyebab umum kematian pada wanita hamil dan bayinya. Menurut sebuah penelitian, dampak kesehatan yang merugikan seperti berat badan lahir rendah, preeklamsia, hipokalsemia neonatal, kerapuhan tulang, peningkatan risiko penyakit autoimun, dan pertumbuhan pascakelahiran yang buruk telah dikaitkan dengan rendahnya kadar vitamin D selama kehamilan.
 

Kekurangan vitamin C

Kekurangan vitamin C pada wanita hamil dapat menyebabkan dampak kesehatan yang serius pada otak janin.

Dalam sebuah penelitian, para peneliti mengatakan bahwa kekurangan vitamin C pada ibu dapat mencegah hipokampus bayi, bagian penting dari otak yang bertanggung jawab atas memori, berkembang sekitar 10 hingga 15 persen.
Cara terbaik untuk memastikan bahwa tubuh wanita memiliki kadar vitamin yang cukup untuk mendukung kehamilan yang sehat adalah dengan membangun kebiasaan makan yang sehat sebelum hamil.

Kunjungan perawatan prenatal sangat dianjurkan untuk mengatasi potensi defisit nutrisi yang harus diatasi sebelum mencoba untuk hamil.
Suplementasi folat juga dianjurkan sebelum konsepsi dan selama kehamilan untuk mencegah cacat tabung saraf. Kegunaan suplemen vitamin selama kehamilan untuk vitamin B12 dan vitamin C masih kurang jelas dan saat ini sedang diteliti.
Penyedia layanan kesehatan mungkin menyarankan agar wanita hamil mengonsumsi suplemen kalsium dan zat besi selama kehamilan untuk memastikan bahwa ibu memiliki kadar yang tepat untuk menjaga kesehatan tulang dan darahnya.

You might also like