Konsumsi Vitamin D Kurangi Risiko Kanker Payudara

Purityfic Vitamin - Sebuah studi di British Journal of Cancer menemukan bahwa risiko kematian akibat kanker payudara 42% lebih rendah pada wanita dengan kadar vitamin D tinggi, dibandingkan dengan mereka yang kadar vitamin Dnya rendah.
 
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan pada tahun 2021 menemukan bahwa kadar vitamin D yang rendah umum terjadi pada pasien kanker payudara yang baru didiagnosis.
 
Para penulis mencatat bahwa kekurangan/kekurangan vitamin D mungkin terkait dengan permulaan atau perkembangan kanker payudara.
 
Salah satu alasannya adalah vitamin D mengatur gen dalam sel kanker, menghambat pertumbuhannya, dan melumpuhkan kemampuan sel kanker untuk bertahan hidup.
 
Bagi wanita yang sudah menderita kanker payudara, vitamin D dapat meningkatkan kelangsungan hidup, mengurangi kekambuhan, dan mengurangi semua penyebab kematian. 
 
Sebuah analisis yang diterbitkan dalam British Journal of Cancer menemukan bahwa risiko kematian akibat kanker payudara adalah 42% lebih rendah pada wanita dengan kadar vitamin D tinggi , dibandingkan dengan mereka yang kadar vitamin Dnya rendah.
 
Komunitas medis semakin menyadari bahwa vitamin D dapat membantu melindungi terhadap kanker payudara dan kanker lainnya.
 

Risiko Rendahnya Vitamin D

Rendahnya kadar vitamin D dikaitkan dengan berbagai masalah, termasuk kerapuhan tulang, peningkatan gangguan kardiovaskular, dan penurunan kognitif.
Penelitian di seluruh dunia telah mengaitkan hubungan antara kadar vitamin D yang rendah dan peningkatan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus besar, ovarium, prostat, dan payudara.
 
Di Pakistan, misalnya, kanker payudara metastatik lebih banyak terjadi pada wanita dengan defisiensi vitamin D dibandingkan wanita dengan status vitamin D yang sedikit lebih baik.
 
Pada populasi yang sebagian besar keturunan Hispanik, prevalensi kekurangan vitamin D yang tinggi (kurang dari 30 ng/mL ) dan defisiensi (kurang dari 20 ng/mL ) ditemukan di antara pasien kanker payudara. 
 
Temuan serupa juga dilaporkan pada perempuan di negara lain, termasuk Brazil, Sudan, dan Tiongkok. 
 

Bagaimana Vitamin D Melindungi Terhadap Kanker

Ada bukti bahwa vitamin D membantu melindungi terhadap kanker payudara dalam tiga cara berbeda.
 

1. Vitamin D mengatur gen dalam sel kanker

Bentuk aktif vitamin D memberikan efeknya pada tubuh dengan terlebih dahulu mengikat reseptor vitamin D pada inti sel. Reseptor ini juga terdapat pada sel tumor.
 
Setelah berikatan dengan reseptor ini, vitamin D mengatur beberapa lusin gen dan jalur yang menghambat pertumbuhan dan menyebabkan apoptosis (kematian terprogram) sel kanker. 
 

2. Vitamin D meredakan peradangan dengan menghambat sintesis senyawa inflamasi. 

Misalnya, vitamin D mengurangi pembentukan prostaglandin proinflamasi yang berhubungan dengan perkembangan kanker payudara. Hal ini dilakukan dengan menurunkan produksinya dan meningkatkan degradasinya. 
 
Vitamin D juga menurunkan kadar faktor nuklir-kappa B (NF-kB) dan tumor necrosis alpha (TNF) , yang telah dikaitkan dengan pembentukan dan pertumbuhan kanker payudara. 
 

3.Vitamin D mendukung fungsi kekebalan tubuh.

Reseptor vitamin D didistribusikan ke banyak jaringan dan organ, termasuk sistem kekebalan (timus, limfosit B dan T, dan sumsum tulang). 
Aktivitas berbagai sel pertahanan dan imun, termasuk sel penyaji antigen, makrofag, monosit, dan sel T CD4 teraktivasi dimodulasi oleh vitamin.
 
Studi eksperimental telah menunjukkan bahwa bentuk aktif vitamin D (kalsitriol) dan analognya dapat menghambat proliferasi dan menginduksi apoptosis pada berbagai jenis sel kanker.
 

Vitamin D untuk Pasien dengan Penyakit Kanker Payudara

Vitamin D juga dapat membantu pasien yang sudah menderita kanker payudara.  Dalam sebuah penelitian yang mengikuti sekelompok wanita yang sebelumnya dirawat karena kanker payudara, mereka yang memiliki kadar vitamin D dalam darah tertinggi memiliki kemungkinan 28% lebih kecil untuk meninggal selama masa tindak lanjut delapan tahun dibandingkan wanita dengan kadar vitamin D terendah.
 
Sebuah meta-analisis menemukan bahwa, pada wanita yang kadar 25-hidroksivitamin D-nya 9,3 ng/mL atau lebih tinggi, setiap peningkatan kadar vitamin D sebesar 4 ng/mL menurunkan risiko kematian akibat kanker payudara sebesar 6%.
Obat penghambat aromatase seperti letrozole atau anastrozole biasanya digunakan dalam pengobatan kanker payudara. Obat-obatan ini dapat menyebabkan efek samping pada tulang atau otot. Gejala-gejala ini lebih buruk pada wanita dengan kadar vitamin D rendah, dan suplementasi dapat membantu menguranginya. 

You might also like